Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 21 Oktober 2014

Posted by Unknown On 05.46 No comments
PAGI MINGGU  
PAGI MERINDU  Minggu, 19 Oktober 2014
            Fajar subuh yang ingin membuatku terbangun, menggugahku untuk cepat-cepat meningalkan singgah sanah yang dibalut sepray kesayanganku. Berat rasanya meninggalkan tempat tidurku karna lamunanku masih terbayang bayangan perempuan yang aku sayangi dan yang aku harapkan menemani tidurku di setiap malamku. Memang mimpi yang aku mau tapi bukan hanya sebuah mimpi biasa, mimpi yang menjadi nyata yang sangat aku harapkan untuk bisa selalu ditemani oleh pujaan hatiku di setiap harinya.
Ku nikmati seduhan kopi hangat di pagi hari sembari duduk di depan kosku menikmati rasa sayangku untuknya yang menjadi embun rindu di pagi hari ini. Berserakan embun kerinduanku di dalam pikiranku menjadi menguap indah dan halus mana kala tubuh ini terkena sinar hangatnya matahari pagi di hari Minggu yang membuatku semakin ringan dan semakin indah memikirkannya dalam pikiran. Ruangan di hatiku terasa semakin nyaman untuk ditempati perempuan yang aku sayangi, Iya itu pikirku. Karena sampai saat ini ruangan itu masih kosong dan belum ditempati. Mungkin karena rasa saying ini belum sepenuhnya tercurahkan atau mungkin dirinya yang di sana belum mampu memberikan jawaban atas rasa saying yang tlah lama ku peluk dank u bawa di mana pun aku berada.
Kenangan kenangan indah bersamanya masih teringat jelas di dalam benak pikiranku, saat-saat berjalan bersama menikmati indahnya kota dan menikmati keindahan alam yang ada di Indonesia negara tercinta ini. Beberapa kenangan saat bersamanya sempat tertangkap oleh kamera tapi itu malah menjadi pengingat jelas dalam memoriku. Kau pujaan hatiku yang tak pernah berhenti aku untuk megharapkanmu, karena mungkin kamulah yang menjadi tempat terakhir dalam pengembaraan cintaku ini. Tempat terakhir yang mana akan menjadi surge duniaku dan kamu akan menjadi bidadariku di dunia yang singkat ini.
 
Betapa kegigihan, ketabahan dan kesabaran tak boleh sedikitpun terlepas dari benakku. Tak ada janji yang mampu ku katakana kepadamu, karna ku ingin kamu merasakan sendiri betapa gilanya cintaku ini. Berlebihan pun tak apa. Karena kau satu dalam pikiranku. Tak ada tempat bagi yang lain. Kaulah angina yang membuat sayapku seimbang untuk terbang tinggi menuju awan-awan dilangin hingga menyentuh surga.
Untukmu perempuan Januari dan dariku rasa ini dari laki-laki Agustus. :D :D
By: Iful_Muhammad



Betapa kegigihan, ketabahan dan kesabaran tak boleh sedikitpun terlepas dari benakku. Tak ada janji yang mampu ku katakana kepadamu, karna ku ingin kamu merasakan sendiri betapa gilanya cintaku ini. Berlebihan pun tak apa. Karena kau satu dalam pikiranku. Tak ada tempat bagi yang lain. Kaulah angina yang membuat sayapku seimbang untuk terbang tinggi menuju awan-awan dilangin hingga menyentuh surga.
Untukmu perempuan Januari dan dariku rasa ini dari laki-laki Agustus. :D :D
By: Iful_Muhammad


 


Betapa kegigihan, ketabahan dan kesabaran tak boleh sedikitpun terlepas dari benakku. Tak ada janji yang mampu ku katakana kepadamu, karna ku ingin kamu merasakan sendiri betapa gilanya cintaku ini. Berlebihan pun tak apa. Karena kau satu dalam pikiranku. Tak ada tempat bagi yang lain. Kaulah angina yang membuat sayapku seimbang untuk terbang tinggi menuju awan-awan dilangin hingga menyentuh surga.
Untukmu perempuan Januari dan dariku rasa ini dari laki-laki Agustus. :D :D
By: Iful_Muhammad


 


Betapa kegigihan, ketabahan dan kesabaran tak boleh sedikitpun terlepas dari benakku. Tak ada janji yang mampu ku katakana kepadamu, karna ku ingin kamu merasakan sendiri betapa gilanya cintaku ini. Berlebihan pun tak apa. Karena kau satu dalam pikiranku. Tak ada tempat bagi yang lain. Kaulah angina yang membuat sayapku seimbang untuk terbang tinggi menuju awan-awan dilangin hingga menyentuh surga.
Untukmu perempuan Januari dan dariku rasa ini dari laki-laki Agustus. :D :D
By: Iful_Muhammad


 

0 komentar:

Posting Komentar

Site search

    Blogger news