PAGI MINGGU
PAGI MERINDU Minggu, 19 Oktober 2014
Fajar subuh yang ingin
membuatku terbangun, menggugahku untuk cepat-cepat meningalkan singgah sanah
yang dibalut sepray kesayanganku. Berat rasanya meninggalkan tempat tidurku
karna lamunanku masih terbayang bayangan perempuan yang aku sayangi dan yang
aku harapkan menemani tidurku di setiap malamku. Memang mimpi yang aku mau tapi
bukan hanya sebuah mimpi biasa, mimpi yang menjadi nyata yang sangat aku
harapkan untuk bisa selalu ditemani oleh pujaan hatiku di setiap harinya.
Ku nikmati seduhan kopi
hangat di pagi hari sembari duduk di depan kosku menikmati rasa sayangku
untuknya yang menjadi embun rindu di pagi hari ini. Berserakan embun
kerinduanku di dalam pikiranku menjadi menguap indah dan halus mana kala tubuh
ini terkena sinar hangatnya matahari pagi di hari Minggu yang membuatku semakin
ringan dan semakin indah memikirkannya dalam pikiran. Ruangan di hatiku terasa
semakin nyaman untuk ditempati perempuan yang aku sayangi, Iya itu pikirku.
Karena sampai saat ini ruangan itu masih kosong dan belum ditempati. Mungkin
karena rasa saying ini belum sepenuhnya tercurahkan atau mungkin dirinya yang
di sana belum mampu memberikan jawaban atas rasa saying yang tlah lama ku peluk
dank u bawa di mana pun aku berada.
Kenangan kenangan indah
bersamanya masih teringat jelas di dalam benak pikiranku, saat-saat berjalan
bersama menikmati indahnya kota dan menikmati keindahan alam yang ada di
Indonesia negara tercinta ini. Beberapa kenangan saat bersamanya sempat
tertangkap oleh kamera tapi itu malah menjadi pengingat jelas dalam memoriku.
Kau pujaan hatiku yang tak pernah berhenti aku untuk megharapkanmu, karena
mungkin kamulah yang menjadi tempat terakhir dalam pengembaraan cintaku ini.
Tempat terakhir yang mana akan menjadi surge duniaku dan kamu akan menjadi
bidadariku di dunia yang singkat ini.
Betapa kegigihan,
ketabahan dan kesabaran tak boleh sedikitpun terlepas dari benakku. Tak ada
janji yang mampu ku katakana kepadamu, karna ku ingin kamu merasakan sendiri
betapa gilanya cintaku ini. Berlebihan pun tak apa. Karena kau satu dalam
pikiranku. Tak ada tempat bagi yang lain. Kaulah angina yang membuat sayapku
seimbang untuk terbang tinggi menuju awan-awan dilangin hingga menyentuh surga.
Untukmu perempuan
Januari dan dariku rasa ini dari laki-laki Agustus. :D :D
By: Iful_Muhammad
|
|
|
0 komentar:
Posting Komentar